Selasa, 28 Oktober 2008

REDSKINS KALAH?

Mengamati Pemilu Amerika 2008
Spekulasi lewat Pertandingan Football

Perjalanan saya bersama 97 delegasi dari 82 negara dalam IVLP (International Visitor Leadership Program) Pemilu Amerika Serikat (AS) 2008 ini dibuka dengan keterkejutan data. Sebagaian masyarakat AS percaya bahwa pertandingan football klub Redskins yang bermarkas di Washington DC ikut menentukan sebagai indikasi siapa pemenang pemilu.

Pertandingan Redskins sebagai home (tuan rumah) terakhir menjelang pemilu AS, kalah, menang, atau seri akan membawa tanda tersendiri. Dari 18 kali pemilu terakhir presiden AS, ramalan data tersebut setara 94,4% akurat. Kalau Redskins kalah atau seri, incumbent akan kalah. Jika mereka menang, incumbent bakal menang.

Pertama saya tidak percaya dan berusaha menghubung-hubungkan antara potensi-korelasi yang ada. Sebagai mantan anggota KPU Jatim, sepengetahuan saya, keputusan memilih memang dipengaruhi banyak faktor. Dan, amat mungkin terjadi di detik-detik terakhir sebelum masuk bilik suara.

Saya sadari setelah membaca statistik pertandingan Redskins, itu bisa sangat menakutkan bagi para kandidat kalau para pemilih percaya hal tersebut. Bayangkan saja, misalnya, pemilih yang belum menentukan pilihannya (swing voters) akan ditentukan oleh pertandingan Redskins melawan Pittsburg Steelers pada Senin malam, 3 November nanti, kurang lebih tujuh jam sebelum pemilihan dimulai.

Dalam pemetaan politik, negara bagian AS dibagi menjadi tiga kategori, strong democrats, strong republics, dan swing. Sistem yang dipakai di AS memungkinkan pemenang mengambil seluruh alokasi kursi walaupun selisih sedikit atau yang popular disebut winner takes all.

Perebutan negara bagian yang selisih suaranya tipis atau yang sering disebut battleground state akan jadi sangat menarik. Nevada, Colorado, New Mexico, Missouri, Indiana, Ohio, Virginia, North Carolina, dan Florida setara dengan 118 kursi electoral colleagues atau 21,8 persen total suara electoral colleagues yang diperebutkan.

Colorado, misalnya, battleground state yang kami kunjungi lusa, Presiden Bush menang 51 persen suara pemilih pada 2000 dan 52 persen pada 2004. Tetapi, seperti catatan pada hasil pemilihan pendahuluan internal partai Demokrat pada pertengahan 2008 yang populer disebut primary election, Senator Obama menang dramatis 67 persen atas pesaingnya, Senator Hillary Clinton. Ditambah faftor naiknya jumlah pemilih pemula, 13 persen di seluruh Colorado, kampanye tentang perubahan yang dibawa Obama sangat tajam bermanfaat di battleground state itu.

Kembali tentang Washington Redskins. Olahraga football (bukan sepak bola seperti di Indonsia) ini -sejenis rugby di Inggris- itu sangat populer bersama bisbol dan basket.

Bisa dibayangkan, rata-rata penonton NFL (National Football League/PSSI Amerika Serikat) adalah 66.000 orang tiap pertandingan. Pertandingan home Redskins memegang rekor tertinggi. Dalam delapan pertandingan home, total jumlah penonton adalah 711.471! Atau, setara dengan 88.900 di stadion penonton tiap pertandingan.

Misalnya, tercatat pada 6 November 1984, Redskins dalam pertandingan kandang mengalahkan New Orleans Saints 27-24. Artinya, diprediksi, incumbent akan menang -Presiden Ronald Reagan saat itu sudah dua periode- dan benar, Wakil Presiden Bush (Republik) menang melawan Michael Dukakis (Demokrat).

Pada 1 November 1992, Redskins kalah dari New York Giants 24-7, incumbent diprediksi kalah. Itu juga benar. Pada 3 November, sang incumbent Presiden Bush (Republik) kalah dari Bill Clinton (Demokrat).

Di 27 Oktober 1996, Redskins mengalahkan Indianapolis Colts 31-16. Dalam prediksi, incumbent menang, dan benar! Presiden Bill Clinton, sang incumbent (Demokrat), menang melawan Senator Bob Dole (Republik).

Prediksi tersebut sejak 1936 selalu cocok, kecuali pada 2004. Saat itu prediksi meleset. Sebanyak 17 kali tepat, sekali meleset. Apakah itu punya korelasi terhadap perilaku memilih para swing voters? Yang kemungkinan detik terakhir akan mudah berpindah-pindah dari satu hati ke lain hati? Melengkapi polling terakhir GALLUP yang memperkirakan Senator Obama menang, mari kita tunggu Redskins kalah.

*. Didik Prasetiyono, saat ini berada di Amerika Serikat menjadi delegasi Indonesia dalam IVLP (International Visitor Leadership Program) on I-VOTE; Observing US Election 2008 di Washington DC, Denver, Springfield, dan Boston.

Komentar: Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]





<< Beranda

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]